Asam reflux Obat: Mulas Menjaga di Bay

Dalam proses pencernaan normal, makanan dicerna sebagian sedang diteruskan oleh gerakan otot dari perut ke usus. Namun, bagi sebagian orang, isi perut perjalanan kembali ke kerongkongan dari lambung. Kondisi ini dikenal sebagai refluks asam.

Gejala umum penyakit ini termasuk maag, sulit menelan, regurgitasi, sakit dada, erosi gigi, suara serak, asma, dispepsia, muntah, dan banyak lainnya.

Jika tidak diobati, refluks asam dapat berlangsung selama beberapa bulan. Tapi terapi obat dapat memainkan bagian penting dalam proses pengobatan pasien.

Pengobatan yang paling umum digunakan adalah sebagai berikut:

Antasida. Obat ini digunakan untuk menetralkan asam di saluran pencernaan dan terutama dibawa untuk menghilangkan gejala ringan, seperti episode sesekali gangguan pencernaan dan mulas. Mereka juga bertindak untuk menghasut mekanisme defensif dari perut kita dengan membangun sekresi lendir dan bikarbonat. Sebagian besar antasida dapat dibeli di atas meja bahkan tanpa resep medis. Selain itu, obat ini adalah salah satu pertama yang direkomendasikan oleh para profesional untuk mengurangi rasa sakit akibat mulas atau gejala ringan. Tiga bahan dasar antasida adalah magnesium, kalsium, dan aluminium.

Asam penekan seperti penghambat histamin juga sering digunakan. Histamin blocker menghambat produksi asam lambung oleh mengasingkan tindakan histamin. Histamin adalah bahan kimia dalam tubuh yang mempromosikan produksi dan sekresi asam dalam perut. Antihistamin tersedia tanpa resep dan menawarkan bantuan dari gejala pada sebagian besar pasien dengan refluks asam sering. Pasien harus menunggu selama 30 sampai 90 menit untuk obat-obatan tersebut akan diterapkan. Tapi efeknya juga berlangsung enam sampai 24 jam. Dalam kasus gejala berat, pasien mungkin harus mengambil dua dosis sehari. Dalam beberapa penelitian, penghambat histamin telah terbukti memperbaiki gejala asma pada mereka yang bertahan dari kedua refluks asam dan asma.

Namun, dalam sebuah penelitian tanggal 2001, telah menyarankan bahwa histamin blocker sesekali memberikan bantuan lengkap dari gejala dispepsia dan mulas.

Proton pump inhibitors juga digunakan sebagai obat. Mereka bertindak untuk memangkas produksi asam lambung dengan bereaksi dengan sel-sel ditemukan pada dinding perut yang memproduksi dan melepaskan asam ke dalam perut. Namun, penelitian telah mengungkapkan bahwa penggunaan inhibitor pompa proton menimbulkan beberapa kekhawatiran. Efek samping, walaupun jarang, termasuk diare, sakit kepala, gatal, dan mual. Selain itu, obat ini juga harus tinggal jauh dari ibu-ibu hamil dan menyusui.

Obat lain yang umumnya ditangani adalah penggunaan agen yang melindungi lapisan lendir di daerah pencernaan. Jenis tindakan obat dengan melampirkan ke kawah ulkus sehingga akan dijaga dari kerusakan yang disebabkan oleh asam pencernaan. Dianjurkan bagi orang yang menjalani terapi pemeliharaan dengan kondisi asam ringan atau sedang refluks. Demikian juga, ia memiliki efek samping ringan, termasuk sembelit.

Anti-kejang obat juga digunakan untuk mencegah asam dan bahkan non-asam refluks. Sebuah asam gamma-amino agonis asam butirat, sebuah obat anti-kejang umumnya digunakan untuk mengurangi kejang pada otot. Tidak seperti obat-obatan yang paling sering digunakan untuk refluks asam, juga dapat mengurangi non-asam refluxes dan memperkuat tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, otot yang memisahkan esofagus dari lambung dan mencegah back up dari isi perut.

Grab The Post URL

URL: https://mangalindaknetworking.blogspot.com/2012/03/asam-reflux-obat-mulas-menjaga-di-bay.html
HTML link code: <a href="https://mangalindaknetworking.blogspot.com/2012/03/asam-reflux-obat-mulas-menjaga-di-bay.html">mangalindak networking: Asam reflux Obat: Mulas Menjaga di Bay "clickable"</a>
BB (forum) link code: [url=https://mangalindaknetworking.blogspot.com/2012/03/asam-reflux-obat-mulas-menjaga-di-bay.html]mangalindak networking: Asam reflux Obat: Mulas Menjaga di Bay "clickable"[/url]