Hubungan Antara Asma dan Refluks Asam

Lingkungan bahwa orang hidup di dunia sekarang ini sangat jauh berbeda dengan lingkungan ratusan tahun yang lalu. Saat ini, Anda dapat melihat banyak tempat disalahgunakan oleh manusia, dan polusi di mana-mana.

Mungkin karena lingkungan yang tercemar bahwa banyak orang sakit. Meskipun satu mungkin tidak menyukainya, kemungkinan sakit kadang-kadang tidak dapat dihindari.

Salah satu kondisi banyak bahwa manusia menderita adalah asma. Asma adalah penyakit terkenal yang ditandai dengan kesulitan bernapas, dengan gejala seperti sesak napas serak, resistensi aliran udara, dan terjadinya alergi sering, respon rangsangan hiper, dan episode malam hari.

Penyakit lain yang berhubungan dengan asma adalah GERD atau gastro-esophageal reflux disease yang dikenal sebagai refluks asam. Anda mungkin memiliki refluks asam jika anda mengalami sakit maag selama lebih dari dua kali setiap minggu. Heartburn adalah gejala dari refluks asam. Sensasi ini disebabkan oleh asam lambung yang membakar dinding kerongkongan.

Kedua penyakit dikatakan agak terhubung satu sama lain. Namun, belum ada studi konklusif tentang hal ini. Apa yang kebanyakan dokter tahu sekarang adalah bahwa refluks asam memperburuk asma. Bagaimana mungkin?

Ketika refluks asam tetap tidak diobati, penyakit ini hanya akan bertambah buruk. Asam lambung akan terus naik hingga mencapai mulut. Tapi sebelum mencapai mulut, paru-paru akan terpengaruh pertama.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan menempatkan asam ke gullets orang asma yang memburuk asma mereka. Dan mereka mencapai kesimpulan bahwa orang penderita asma mendapatkan GERD lebih sering. Mereka lebih lanjut menjelaskan bahwa ini disebabkan oleh perubahan dada karena tekanan besar setiap kali orang tersebut bernafas. Tekanan tinggi dikatakan memaksa cairan lambung untuk menempuh jalan yang salah.

Orang yang menderita asma harus menghindari refluks asam, tetapi kebenaran yang menyedihkan adalah bahwa mereka adalah orang-orang yang paling rentan untuk mengalami itu.

Studi mengenai hubungan dari dua penyakit ini masih terus-menerus dilakukan karena beberapa menunjuk bahwa jika refluks asam diobati secara efektif, maka asma juga harus lebih baik. Tapi mereka kecewa dengan hasilnya.

Jadi jika Anda didiagnosis dengan asma, dan Anda berpikir bahwa Anda juga memiliki refluks asam, maka akan lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter yang baik. Mereka akan banyak membantu Anda dalam mengatasi masalah asma Anda, serta refluks asam anda. Jangan pernah minum obat tanpa konsultasi dokter Anda.

Dokter dapat memberikan obat seperti adrenalin dan hydrocortisones. Ini dikenal asma-preventers. Jika Anda dapat mencegah asma, maka mungkin saja mungkin untuk mencegah refluks asam juga. Kebanyakan obat-obatan yang lebih baik diambil dengan bernapas dalam karena memiliki lebih sedikit efek samping bagi tubuh. Obat lain juga membantu asma, tapi sekali lagi ingat untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu.

Asma perubahan selama hidup seseorang. Beberapa anak mengatasi asma, tetapi kemudian, biasanya tumbuh kembali. Dewasa menderita asma kadang-kadang tidak pernah lega dari itu bahkan jika mereka menggunakan obat. Tujuannya sekarang adalah untuk meminimalkan peradangan saluran udara itu.

Apakah Anda memiliki refluks asam atau asma, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan menunggu hingga waktu ketika situasinya menjadi lebih buruk. Waktu untuk bertindak sekarang, sadar akan penyakit ini, dan bagaimana hal itu dapat diobati.

Grab The Post URL

URL: https://mangalindaknetworking.blogspot.com/2012/04/hubungan-antara-asma-dan-refluks-asam.html
HTML link code: <a href="https://mangalindaknetworking.blogspot.com/2012/04/hubungan-antara-asma-dan-refluks-asam.html">mangalindak networking: Hubungan Antara Asma dan Refluks Asam "clickable"</a>
BB (forum) link code: [url=https://mangalindaknetworking.blogspot.com/2012/04/hubungan-antara-asma-dan-refluks-asam.html]mangalindak networking: Hubungan Antara Asma dan Refluks Asam "clickable"[/url]